Sedikitnya 63 atlet wushu dari sembilan kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Timur bersaing pada ajang kejuaraan daerah yang digelar oleh Pengurus Provinsi Wushu Indonesia (Pengprov WI ) provinsi bagian timur Kalimantan itu pada 1-3 Nopember.
"Jumlah peserta pada kejurda kali ini memang tidak terlalu banyak, hanya diikuti oleh 63 atlet saja, namun saya berharap ini tidak mengurangi mental tanding atlet untuk berkompetisi," kata Suparlan, sekretaris umum pengprov WI Kaltim, di Samarinda, Senin (2/11).
Suparlan mengatakan, Kejurda ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Pengprov WI Kaltim, dengan tujuan untuk mengukur kualitas atlet Wushu di kab/kota selama menempuh berbagai program latihan.
Selain itu dikatakan Suparlan, kegiatan ini juga ditujukan untuk penjaringan atlet yang akan disiapkan oleh pengprov WI Kaltim mengikuti kejuaraan nasional wushu, Salatiga open yang berlangsung pada 14-19 Desember di Solo, Jawa Tengah.
"Kami menginginkan para juara pada kejurda ini semua bisa masuk tim, dan akan kita berangkatkan mengikuti kejurnas di Solo Jawa Tengah, istilahnya kegiatan ini menjadi jenjang bagi para atlet untuk bersaing di tingkat nasional," jelas Suparlan.
Suparlan melanjutkan kejurda ini mempertandingkan 12 kelas khusus nomor sanshou yakni 7 kelas putra dan 5 kelas putri. Sedangkan nomor taulu atau seni tidak ikut dipertandingkan karena minimnya atlet.
" Terus terang untuk nomor seni ini kita masih kekurangan atlet, sekarang hanya ada dua atau tiga atlet saja, sehingga kompetisi pun tidak bisa dilaksanakan untuk nomor taulu ini," tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar